Para
pembaca yang memiliki kolam renang, tentu sudah mengerti bahwa kolam renang
tidak akan terlepas dari obat-obatan kimia / chemical. Dalam hal ini tentunya
obat-obatan terkait perawatan air kolam renang.
Lalu
pernahkah terlintas pertanyaan apa dampak / akibat penggunaan chemical
perawatan air kolam renang tersebut ? Saya yakin Anda pernah terbesit dan
terfikir mengenai dampak apa yang bisa timbul akibat berhubungan dengan obat
obatan kolam renang tersebut.
Namun
jika Anda belum pernah mendengar dan belum tahu fungsi serta efek checmical
kolam renang bagi tubuh kita, pada artikel ini saya akan mengulas tentang
fungsi dan efek samping chemical kolam renang bagi tubuh manusia.
Tidak
bisa terlepasnya kolam renang dengan obat-obatan, mengharuskan kita paham akan
dampak akibat chemical tersebut. Ada berbagai solusi pilihan untuk mencegah
penggunaan obat-obatan secara berlebihan.
Batasan-batasan
terkait penggunaan chemical pada air kolam renang sudah ada standard idealnya.
Jadi tidak ada alasan hanya karena tidak mengerti lalu memasukan obat tanpa
peduli dampak yang akan terjadi.
Ulasan
saya ini tidak sedang bermaksud untuk menakut-nakuti Anda, saya hanya ingin
menginformasikan bahwa ada standar maksimal kadar chlorin yang dianjurkan. Agar
dapat meminimalisir / mengurangi efek terhadap tubuh kita.
Sedikit
saya paparkan beberapa efek penggunaan chemical kolam renang, agar kedepannya
para pembaca yang mungkin memiliki kolam renang dapat menganalisa sendiri atau
bahkan dapat mengontrol penggunaan chemical tersebut.
Ada
beberapa obat kolam renang, namun saya tidak mengulas semuannya saya hanya akan
mengulas chemical yang umum digunakan pada kolam renang.
Obat obatan umum tersebut
perbah di ulas di sini diantarannya
seperti , kaporit, pac , soda ash, trussi dan hcl.
Berikut
di bawah ini beberapa fungsi dan dampak / efek chemical kolam renang.
Mari
kita simak jenis- jenis chemical serta efeknya bagi pengguna kolam renang.
1.
GRANULAR
Granular
/ kaporit / chlorine, Umumnya merupakan chemical yang paling nomor satu yang
banyak digunakan pada perawatan air kolam renang. Baik treatment awal maupun
perawatan sehari-hari, karena pada dasarnya chlorine dan pH adalah 2 zat yang
wajib ada. Dan kadarnya harus seimbang agar selalu terjaga kejernihanya.
Efek
dari penggunan kaporit adalah kulit
terasa kering dan rambut terasa kaku. Sebenarnya efek kaporit pada kolam renang
memang tidak dapat dihindari selama kolam renang masih menggunakan kaporit
sebagai media treatmen perawatanya.
Hal
yang mempengaruhi besarnya efek tersebut adalah seberapa tinggi kadar chlorine
yang terkandung pada kolam renang. Semakin tinggi kadar klorin maka akan terasa
pula efek bagi kulit anda, begitu juga sebaliknya semakin rendah kadar klorin
maka semakin kecil efek bagi kulit. Oleh sebab itu, penggunaan tes kit
merupakan control dan penentu kadar ideal yang harus digunakan.
2.
SODA ASH
Soda
as berfungsi menaikan
kadar pH dan menghilangkan bau air kolam renang. Penggunaan soda ash tidak
kalah pentingnya dengan kaporit. Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa, kedua
zat ini wajib penggunaanya untuk perawatan.
Pada awal treatment air kolam
renang, penggunan soda ash akan terasa manfaatnya. Tanpa soda as, kecil
kemungkinan pengendapan menggunakan PAC akan berhasil. Efek
dari penggunaan chemical soda as adalah mata pedih saat berenang, tentunya mata akan memerah.
3. PAC
Penggunaan
pac ini pada saat awal treatmen air baru dan kondisi air keruh. Fungsi pac
adalah mengikat partikel-partikel kecil kotoran dan mengendapkan ke dasar kolam
renang. Pac tidak akan bereaksi secara maksimal dengan kadar pH dalam air yang
rendah.
Oleh sebab itu, efek
penggunaan pac ini sangat di tentukan oleh kadar pH yang terkadung dalam air. Dampak
penggunaan pac adalah terasa
lengket pada kulit dan rambut. Pengaruh pac tersebut tidak akan bertahan lama,
hanya saat air kolam renang baru selesai di endapkan menggunakan pac.
4.
TRUSSI
Trussi,
chemical berwarna biru kristal sangat indah dilihat. Penggunaan trussy biasanya
saat treatment awal dan perawatan rutin sehari-hari. Obat ini berfungsi
memberikan efek kebiruan pada air kolam renang. Karena hanya termasuk chemical
tambahan bukan merupakan yang utama, konsumsi trussy harus di perhatikan.
Pemberian
trussi harus sesuai dengan kadar chlorine air kolam renang. Akibat memasukan
trussi saat kadar klorin rendah maka air kolam renang akan menjadi lautan
berwarna biru keruh seperti cairan cat. Oleh sebab itu, harus berhati-hati saat
memasukan chemical tersebut. Efek trussi pada rambut akan terasa kaku,
pemakaian jangka panjang akan berakibat kerontokan rambut.
5.
HCL
Hcl
/ hydrogen chlorida berbentuk cair, akan berasap ketikan bersentuhan dengan
kelembabpan udara. Fungsi hcl hanya saat awal treatment ataupun menurunkan
kadar chlorine tinggi, tidak digunakan saat perawatan rutin. Karena sifat
korosifnya yang sangat tinggi, penggunaan HCL harus berhati-hati serta harus
sesuai dengan kebutuhan.
Dampak
kerusakan akibat penggunaan hcl lebih ke struktur kolam renang. Instilasi pipa
kolam renang akan mudah rapuh, kerusakan pada natt kolam renang akan lebih
cepat rapuh. Pemakaian hcl yang tidak sesuai dengan takaran, akan menimbulkan
bintik kuning pada keramik kolam renang.
Pada
dasarnya chemical kolam renang saling berkaitan satu sma lain. Misalkan, contoh
pengendapan menggunakan pac tidak akan maksimal tanpa penggunaan soda as.
Begitu pula kadar chlorine yang tidak seimbang dengan pH air kolam renang akan
mudah keruh.
Dari
beberapa chemical yang saya sebutkan, semua itu menjadi satu kesatuan yang
harus ada dan saling membutuhkan sesuai dengan fungsi chemical masing-masing.
jadi bijaksanalah dalam menggunakan obat obatan kolam renang dengan selalu
mempertimbangkan segi dampak obat-obatan tersebut.
Jangan
hanya berorientasi untuk mencapai kejernihannya saja dalam melakukan perawatan,
namun seyogyanya juga memperhitungkan efek chemical kolam renang terhadap tubuh
manusia sebagai pengguna kolam renang.
Bagi
anda para pembaca yang memiliki kolam renang, ada yang berpendapat bahwa
kejernihan air yang paling di utamakan. Ya tidak bisa dipungkiri setiap pemilik
pasti memprioritaskan kejernihan air, akan tetapi bila mungkin dapat saya
sarankan. Pastikan pengobatan sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan agar
kolam renang tidak hanya jernih akan tetapi nyaman dan aman ketika anda
menggunakannya. Sekaligus meminimalisir dampak chemical tersebut.
Tidak ada komentar:
Write komentar