Supplier Air Bersih dan Air Minum Dalam Kemasan AMDK. Untuk Wilayah Bogor, Jakarta, Depok,Tangerang, Bekasi.
Air merupakan elemen terpenting bagi
kehidupan manusia,dengan adanya air makhluk hidup dapat tumbuh dan
berkembang,75 persen dari bumi adalah air 70 persen air laut
dan 5 persen air tawar,sehingga sangat sulit untuk mendapatkan air
bersih untuk mencukupi kebutuhan setiap makhluk hidup.oleh karena itu
kita harus mengetahui SARAT
KUALITAS AIR BERSIH itu apa saja? berikut kami hadirkan informasinya:
Kualitas Fisik Air Tanah
Dalam proses terjadinya, air tanah telah mengalami penyaringan yang
dapat mengurangi kekeruhan dan warnanya sendiri. Proses penyaringan di
sini tidak sama dengan
penyaringan yang terjadi pada saringan pasir ,akan tetapitetapi
penyaringan terjadi secara alamiah. Akibat dari proses penyaringan ini,
kualitas fisik air tanah lebih
baik daripada kualitas air permukaan. Kualitas fisik air tanah akibat penyaringan secara alamiah akan tergantung pada:
Porositas tanahnya sendiri, yaitu semakin besar porositas tanah semakin
besar pula kemampuan lapisan tanah untuk menyimpan air dan semakin besar
pori-pori tanah
semakin mudah dilalui air tanah.
Permeabilitas tanah, semakin besar permeabilitas tanah semakin mudah
lapisan tanah itu dilalui air tanah, sehingga bahan-bahan kimia yang
terlarut ataupun tersusupensi
dalam air tanah lolos melalui pori-pori tanah.
Kualitas Kimia Air Tanah
Susunan unsur-unsur kimia air tanah tergantung pada lapisan tanah yang
telah dilalui. Jika melalui tanah kapur, maka air itu akan menjadi sadah
karena mengandung Ca
(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2. Jika melalui batuan granit maka air itu lunak dan
agresif karena mengandung gas CO2 dan Mn(HCO)3. Pada semua air tanah
mengandung kadar Fe yang
bervariasi tergantung pada jenis lapisan tanah.
Air sangat erat sekali hubungannya dengan kehidupan dan kesehatan
manusia yang berarti besar sekali peranannya dalam kesehatan bagi
manusia. Air merupakan suatu sarana
untuk meningkatkan derajat kesehatan manusia, karena air merupakan salah
satu media dari berbagai macam penularan penyakit. Dalam penularan
penyakit air berperan dalam
empat cara yaitu cara water borne, water washed, water bushed, water related vector disease (Kusnoputranto, 1993).
Syarat-Syarat Air Minum yang Sehat
Air yang memenuhi syarat kesehatan adalah air yang bebas dari
mikroorgnisme, zat atau bahan kimia, bau, rasa, dan kekeruhan. Adalah
indra dari masing-maing pemeriksa,
namun batasannya baik menurut WHO maupun Permenkes adalah air minum tidak boleh terdapat bau dan rasa yang tidak diinginkan.
-Syarat Fisik
Tidak boleh berasa dan berbau: Bau dan rasa biasanya terjadi
bersama-sama dan biasanya disebabkan oleh adanya bahan-bahan organik
yang membusuk, tipe-tipe tertentu
organisme mikroskopik, serta persenyawaan kimia. Bahan-bahan yang
menyebabkan bau dari rasa ini berasal dari berbagai sumber. Karena
pengukuran rasa dan bau itu
tergantung pada reaksi individual, maka hasil yang dilaporkan juga tidak
mutlak. Intensitas bau dilaporkan sebagai berbanding terbalik dengan
rasio pencemaran bau
sampai keadaan yang nyata tidak berbau (Sutrisno, 2006).
Tidak boleh berwarna: Warna pada air terjadi karena adanya suatu proses
dekomposisi pada berbagai tingkat. Tanin, asam humus dan bahan yang
berasal dari humus serta
dekomposisi pigmen yang dianggap sebagai bahan yang memberi warna yang
paling utama, kehadiran unsur besi yang berkaitan dengan zar organik
akan membuat warna semakin
tinggi. Warna yang disebabkan bahan tersuspensi disebut apparet colour,
sedangkan yang disebabkan karena kekentalan organisme atau
tumbuh-tumbuhan yang merupakan
koloidal disebut true colour. Untuk mengukur tingkat warna digunakan
satuan PICO. Berdasarkan Permenkes No.416/Menkes/Per/IX/1990, tingkat
warna air yang diperbolehkan
untuk air bersih adalah 50 TCU dan untuk air minum 15 TCU.
Air tidak keruh: Air yang digunakan untuk minum hendaknya air yang
jernih. Air keruh disebabkan oleh butiran-butiran koloid dari tanah
liat. Untuk mengukur kekeruhan
air digunakan Turbidimeter dengan satuan mg/l..
Suhu: Temperatur air akan mempengaruhi kesukaan konsumen dalam
mengkonsumsi air tersebut. Untuk memberikan rasa segar maka suhu air
yang dianjurkan adalah 10 – 15ºC.
Jumlah zat yang terlarut: Air minum tidak boleh mengandung zat padat
lebih dari 1000 mg/liter, sedangkan untuk air bersih tidak lebih dari
1500 mg/liter. Jika angka
tersebut melewati maka akan mengakibatkan air tidak enak rasanya, menimbulkan rasa mual dan Toxaemia pada wanita hamil.
-Syarat Kimia
Air yang berkualitas baik harus memenuhi syarat kimia ialah,Derajat
keasaman atau pH: Derajat keasaman merupkan faktor yang penting, karena
pH mempengaruhi pertumbuhan
makro di dalam air. Pada air minum dan air bersih, bila pH lebih kecil
dari 6,5 atau lebih dari 9,2 akan menyebabkan korositas dan dapat
menyebabkan keracunan. Adapun
besar pH yang disyaratkan oleh Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990
untuk air minum adalah 6,5 – 8,5 sedangkan untuk air bersih 6,5 – 9,0.
Tidak ada komentar:
Write komentar