Supplier Air Bersih dan Air Minum Dalam Kemasan AMDK.
Untuk Wilayah Bogor, Jakarta, Depok,Tangerang, Bekasi.
Dari sumber mata air alami dengan kualitas yang sudah
teruji Balai Pengujian Energi dan Sumber daya Mineral dengan nomor:
523/LHU-A/LAB/III/14
Kami menyediakan armada mobil truk tangki dengan ukuran bervariasi diantaranya:
Kami menyediakan armada mobil truk tangki dengan ukuran bervariasi diantaranya:
- Ukuran mobil tangki dengan kapasitas 5000 liter / 5 M/T / 5 M³
- Ukuran mobil tangki dengan kapasitas 8000 liter / 8 M/T / 8 M³
- Ukuran mobil tangki dengan kapasitas 16000 liter / 16 M/T / 16 M³
- Ukuran mobil tangki dengan kapasitas 32000 liter / 32 M/T / 32 M³
- Ukuran mobil tangki dengan kapasitas 36000 liter / 36 M/T / 36 M³
Khusus untuk industri makanan, atau industri farmasi saya menyediakan truk tangki stainless steel
Pegunungan Vulkanik, Sumber Mata Air Terbaik
Air adalah
zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan
yang diketahui sampai saat ini di bumi. Tubuh manusia terdiri dari 55%
sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air
setiap hari untuk menghindari dehidrasi (jumlah pastinya bergantung
pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya).
Sebagian
besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua
liter) per hari. Namun hasil penelitian yang diterbitkan Universitas
Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas
tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. Malah
kadang-kadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak
atau berlebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan.
Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per
hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas.
Manusia diperkirakan hanya bertahan hidup tanpa mengkonsumsi air atau menahan haus sekitar tiga sampai lima hari. Sementara tanpa makan, dengan tetap mengkonsumsi air, manusia masih mampu bertahan hidup hingga delapan minggu. Namun dengan meminum air dari sumber air yang bagus dan kondisi fisiknya baik, seseorang akan bisa bertahan hidup lebih dari delapan minggu.
Dari volume air tawar yang ada, ternyata tidak semua air
tawar baik dikonsumsi oleh manusia dan makhluk hidup. Hal ini karena
terjadinya pencemaran. Dahulu kala, sebelum terjadinya pencemaran, air permukaan tanah seperti yang ada di sungai, danau, layak dikonsumsi. Secara alamiah air
permukaan tanah masih mampu menetralisir dari berbagai muatan yang
merugikan bila dikonsumsi, seperti racun dan kotoran, sehingga tetap
layak dikonsumsi. Sekarang ini, air yang masih layak untuk dikonsumsi tinggal air tanah. Itupun tidak semua air tanah, karena sudah terjadi pencemaran dan mulai terkontaminasinya air tanah dengan air laut yang merembes jauh ke dalam tanah. Para ahli hidrogeologi berpendapat, sumber mata air yang paling layak dan paling bagus dikonsumsi adalah sumber air yang berasal dari mata air pegunungan vulkanik.
Dari hasil penelitian para ahli hidrogeologi menemukan fakta bahwa mata air pegunungan
vulkanik memenuhi ketiga syarat karakteristik sumber air tanah, yaitu
kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Kuantitas dipengaruhi oleh curah
hujan, siklus air dan kondisi hidrogeologis area di sekitar sumber daya air
tersebut. Kualitas dipengaruhi oleh faktor alami (kondisi serta
komposisi tanah dan batuan) maupun aktivitas manusia (pertanian,
pencemaran rumah tangga, industri, dan lain sebagainya). Sedangkan
kontinuitas memberi keseimbangan antara pemakaian dan pengisian ulang.
Terbentuknya air tanah bermula dari siklus hidrologi, dimana awan tersusun oleh jutaan tetes kecil air,
yang sangat ringan, sehingga tetesan ini dapat melayang di udara,
kemudian terangkat oleh aliran udara hangat dari darat dan akhirnya
dapat berubah menjadi air hujan yang jatuh ke bumi. Air tersebut
meresap dan tersimpan ke bawah permukaan tanah, yang kemudian karena
pengaruh gaya gravitasi bergerak secara vertikal menembus lapisanlapisan
tanah hingga mencapai zona jenuh air dan akhirnya tersimpan di dalam lapisan batuan pembawa air yang disebut akuifer.
Tidak ada komentar:
Write komentar